Pada 11 April 2012 terjadi gempa di serambi mekah dengan kekuatan 8,3 - 8,5 Skala Richter, dan gempa bumi susulan berkali - kali terjadi meskipun tidak terlalu besar kekuatannya.
Sebuah perhatian besar yang saya rasakan manakala jutaan jiwa tumpah ke jalan dan berlarian berusaha menyelamatkan diri ke dataran tinggi, trauma akan peristiwa tsunami aceh pada tahun 2004 silam.
Dan mekanisme sistem sirine peringatan dini akan gempa yang sudah dipasang oleh pemerintah ternyata tidak berfungsi, sungguh ironis memang, untungnya tidak benar - benar terjadi tsunami... dapat dibayangkan apabila hal itu terjadi dan alat yang memakan biaya besar tersebut tidak berfungsi...???
Sebenarnya peringatan dini yang paling kuat dan dapat dipercaya adalah dari alam, bukankah burung2, binatang ternak gelisah beberapa saat sebelum terjadinya gempa ?
Kita terlalu percaya pada teknologi saat ini yang (maaf) masih selalu di revisi versi update nya, dan melupakan kekuatan teknologi alamiah yang sudah dimiliki oleh manusia.
Kita dapat merasakan banyak hal dengan panca indera kita, akan tetapi kini sensor tersebut jauh terkalahkan rasa percayanya oleh kemampuan teknologi modern.
Untungnya masyarakat Aceh masih memiliki rasa percaya akan naluri dan tanda - tanda alam, sehingga dapat terselamatkan dari bencana yang lebih besar. Mereka tidak serta merta percaya pada sistem peringatan dini yang DIAM saja meski gempa sangat terasa sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar